PROFIL PONDOK PESANTREN GEDANGAN
Pondok Pesantren Miftahut Thullab Gedangan Daleman Kedungdung
Sampang Madura adalah lembaga pendidikan Islam yang berkomitmen
mengorbitkan generasi muslim yang berilmu, bertakwa, berkarakter Islami dan
kompetetitif dalam persaingan dunia global. Pondok pesantren Gedangan memiliki beberapa
guru yang kompeten di bidangnya. Tidak hanya dari lulusan Pondok pesantren
sebagai pembimbing sentral tapi juga merekrut para akademisi yang memiliki
latar belakang berbeda untuk saling bahu membahu dan saling bekerjasama untuk
mewujudkan visi dan misi.
Di tengah-tengah arus modernisasi, Pondok Pesantren Gedangan tampil
kelasik dan elegan dengan tetap mempertahankan busana sarungan dan khas santri dalam
setiap kegiatan dan aktivitas ilmiyahnya,
dan menjadikan kitab kuning warisan
ulama salafunas sholeh sebagai sumber utama dalam mengajarkan dan mendidik para
santri, melalui system sorogan yang diasuh langsung oleh Hadratus Syaikh KH.
Zainal Abidin dan kajian kitab kuning oleh majelis keluarga dan para ustad-ustadzah
yang berkhidmah untuk mendapat mardhotillah wa rahmatihi.
Proses pembelajaran kitab kuning juga direalisasikan
melalui system klasikal dari tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah
maupun Madrasah Aliyah yang dilaksanakan secara efektif dan edukatif.
Tidak hanya dikonsentrasikan dalam pendalaman kitab kuning, program pendidikan Pondok Pesantren Gedangan juga ditopang
dengan transformasi pelajaran ilmu umum, pengenalan ilmu jurnalistik dan keterampilan
seni dan budaya sebagai mediator dalam menjawab tantangan zaman yang terus
berkembang begitu pesatnya.
Di bawah bimbingan para guru lulusan pondok
pesantren dan kalangan akademisi, Pondok
Pesantren Gedangan terus berinovasi dengan program-program unggulan dalam
rangka mematangkan potensi santri seperti kursus al-Miftah dan tahfidz al-Qur’an juga disinergikan dengan kebutuhan sosial masyarakat seperti
pelatihan dakwah dan kursus merawat janazah bahkan mulai melebarkan sayap untuk
go-internasional melalui pendalaman bahasa Asing, bahasa Arab dan bahasa
Inggris yang dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan.
Proses pembelajarannya tidak sebatas
penyampaian materi tapi dikuatkan dengan program-program pembiasaan yang berorientasi terhadap peningkatan kualitas
hubungan spiritual kepada Allah Swt dan hubungan horizontal dengan makhluk
sesama, seperti sholat qiyamul laili, sholat berjemaah 5 waktu, lantunan sholawat buat baginda Nabi
dan program tilawatil Qur’an one day one juz. Disinilah, perpaduan teori
dan praktik digalakkan dan perpaduan pelajaran ilmu dan penanaman akhlak terus dioptimalkan.
Di pondok ini, santri juga dapat membangun
pribadi yang mandiri dan tangguh dalam menyikapi problematika hidup di masa
yang akan datang. Mandiri dalam bekerja, mandiri dalam berkarya dan mandiri
dalam beramal nyata.
Penanaman spiritual dan transmisi keilmuan terus dilakukan
untuk alumni dan alumniyah melalui program muslimat NU dan Jamiyatul
muthi’in wal mukhlishin, baik daerah Madura, Surabaya bahkan Saudi Arabiya,
sehingga konsistensi santri dalam berilmu dan beramal terus berjalan.
0 komentar:
Posting Komentar