Sejarah Singkat
Berdirinya Madrasah
MA Miftahut Thullab Gedangan berada di bawah naungan yayasam Pondok Pesantren Miftahut Thullab Gedangan yang dibangun di atas tanah seluas 4.095, M2 kurang dari setengah hektar yang diasuh oleh KH. Zainal Abidin Khair.
Pada awal sejarahnya, proses
pembelajaran yang bertempat di Gedangan ini dilaksanakan di Kp. Timur Langgar
Desa Daleman, tepatnya di rumah yang ditempati Alm. Mbah Durahim saat
ini. Bermula dari pengajian al-Qur’an atau Pendidikan Tartil Al-Qur’an (PTQ)
yang dirintis oleh KH. Khairuddin bin Muridan dan beberapa waktu kemudian ditambah
dengan kajian kitab kuning.
PTQ itu dilaksanakan di
musholla setelah maghrib sampai isyak dan kemudian dilanjutkan dengan kajian
kitab kuning sampai jam 20.30 waktu istiwak. Adapun kitab yang diajarkan
antara lain, Sullam at-Taufiq, Safinah an-Najah, Zubad, dan Kifayah.
Setelah beberapa tahun, KH.
Khairuddin pindah ke Gedangan Desa Daleman bersama seluruh keluarganya,
termasuk dengan istrinya yakni Ny. Aminah. Tempat ini mulanya tidak memiliki
nama tapi karena banyak geddengnya (pisangnya), maka orang-orang
mengenalnya dengan pageddengan dan menamakannya dengan Pageddengan.
Kemudian diperindah menjadi Geddengan atau Gedangan.
Setelah berada di Gedangan, KH.
Khairuddin masih melanjutkan perjuangannya dengan mempertahankan program yang
sudah dirintisnya. Bahkan pada tahun 1955 beliau mendirikan pendidikan sekolah
agama tingkat shifir (sekarang dirubah RA) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Mengingat
jumlah santri makin banyak dan tempat yang ada tidak dapat menampung santri
untuk belajar, maka K. Khairuddin bekerjasama dengan istrinya (Ny. Aminah)
membangun tempat sekolah dari rangkaian bambu atau disebut dengan bidik dalam
istilah madura. Kemudian masyarakat juga turut membantu pembangunan itu,
sehingga alhamdu lillah pada tahun 1957 M.
Setelah KH. Khairuddin wafat,
maka putra sulungnya KH. Zainal Abidin meneruskan perjuangannya dan mampu
mengembangkan pendidikan dengan baik. Di bawah pimpinannya, pada tahun 1970 M didirikan
jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kemudian pada tahun 1996
didirikan jenjang pendidikan Madrasah Aliyah (MA).